MUHAMMAD MAUJUD energy system

 

MUHAMMAD MAUJUD energy system

Ilmu Nur MUHAMMAD MAUJUD : Asal Usul Semesta dan Manusia

Dalam berbagai tradisi mistik dan spiritual Islam, konsep "Nur Muhammad" memegang peranan yang sangat penting. Nur Muhammad, yang secara harfiah berarti "Cahaya Muhammad," dianggap sebagai asal muasal segala sesuatu di alam semesta ini, baik yang bersifat fisik maupun spiritual. Konsep ini mencakup keyakinan bahwa seluruh semesta dan setiap individu manusia, baik jiwa, ruh, maupun raga fisiknya, berasal dari cahaya murni ini.

Asal Usul Semesta

Menurut pandangan ini, sebelum penciptaan alam semesta, Tuhan menciptakan Nur Muhammad sebagai manifestasi pertama dari cahaya ilahi. Nur ini kemudian menjadi sumber dari segala ciptaan lainnya. Dalam hal ini, Nur Muhammad dipahami sebagai prinsip primordial yang mendahului segala sesuatu, menjadi fondasi metafisik dari eksistensi alam semesta. Setiap entitas di alam semesta ini, baik yang berwujud materi maupun yang tidak terlihat oleh mata, adalah ekspresi atau perpanjangan dari Nur Muhammad.

Asal Usul Manusia

Dalam konteks manusia, konsep Nur Muhammad menjelaskan bahwa setiap individu membawa cahaya ini dalam dirinya. Jiwa manusia, ruh, dan bahkan raga fisiknya dianggap berasal dari Nur Muhammad. Ini berarti bahwa manusia, dalam esensinya yang paling murni, adalah refleksi dari cahaya ilahi tersebut. Jiwa manusia dipandang sebagai percikan dari Nur Muhammad, yang membawa serta sifat-sifat ilahiyah seperti pengetahuan, cinta, dan belas kasih.

Ruh, sebagai elemen yang lebih subtil dari jiwa, juga dianggap sebagai bagian dari Nur Muhammad. Ruh ini adalah yang menghubungkan manusia dengan sumber ilahi, memungkinkan manusia untuk merasakan kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Dalam konteks fisik, raga manusia juga merupakan manifestasi dari Nur Muhammad, meskipun dalam bentuk yang lebih padat dan material.

Integrasi Jiwa, Ruh, dan Raga

Konsep ini membawa implikasi mendalam bagi pemahaman manusia tentang dirinya sendiri dan hubungannya dengan alam semesta serta dengan Tuhan. Menyadari bahwa setiap bagian dari eksistensi kita berasal dari Nur Muhammad, kita diingatkan akan kesucian dan nilai intrinsik dari setiap aspek kehidupan kita. Jiwa, ruh, dan raga tidak dilihat sebagai entitas yang terpisah, melainkan sebagai bagian yang saling berhubungan dan integral dari satu kesatuan yang bersumber dari cahaya ilahi.

Pencapaian Kesadaran Ilahiyah

Ilmu Nur Muhammad maujud juga mengajarkan bahwa dengan menyadari dan menghayati asal usul ilahi kita, manusia dapat mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Melalui praktik spiritual seperti dzikir, tafakur, dan ibadah yang tulus, manusia dapat memperkuat hubungan mereka dengan Nur Muhammad, dan pada akhirnya, dengan Tuhan. Ini bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga proses transformasi diri yang mencakup pengenalan akan kedamaian batin dan kebahagiaan sejati.

Kesimpulan

Ilmu Nur Muhammad maujud menawarkan pandangan yang holistik dan mendalam tentang asal usul dan tujuan keberadaan manusia serta alam semesta. Dengan menempatkan Nur Muhammad sebagai pusat dari segala ciptaan, konsep ini mengajak kita untuk melihat diri kita dan dunia di sekitar kita sebagai manifestasi dari cahaya ilahi yang suci. Melalui kesadaran akan asal usul ini, kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna, terhubung erat dengan sumber ilahi kita, dan berupaya untuk mencerminkan cahaya ilahi itu dalam setiap aspek kehidupan kita.

 

KUNI_MUHAMMADAN
ALLAH HUMMA

DZOHIRU ROBBI WAL BATHINU ABDI 

ILLALLAH HU ALLAH HUWA RUHUM

alastu birobbikum

bala warobbina la ilaha illallah

HU DZATULLAH ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH

WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH

la ilaha illallah muhammad wujudullah

la ilaha illallah nuri haqqullah

la ilaha illallah muhammad astagfirullah

KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD

 

Bismillah

Salam Alaikum Salam, Agung Asmane Alloh, Agung Ciptane Alloh, Agung Nugrahane Alloh. Adegku Adeging Alloh, Ora Ono Sopo Sopo, Kang Ono Amung Ingsun Kang Jumeneng Pribadi. Adeging Urip Dudu Rogo Dudu Nyowo, Amung Sejatining Urip Langgeng Tan Kenaning Pati. Ya Huw Haqq, Ya Huw Alloh.

Aku Tresno Kowe, Muhammad Maujud

Kowe, Muhammad Maujud, Tresno Aku. 

Aku Yo Kowe, Kowe Yo Aku. 

Kun Sholli 'Ala Muhammadinil Alifil Makluf Ujburni Hajati, 

Aktifkan Lah Bukalah Jalur Pintu Daya Muhammad Maujud Pada Diriku Secara Sempurna, wa bil haqqi anzalnahu wa bil haqqi nazal,

cahaya ALLAH TA'ALA.Cahaya Para Malaikat. Cahaya Nabi Adam & Seluruh Manusia. Cahaya Tumbuh²an & Hewan. Cahaya Baginda Nabi Muhammad. ALLOH DAIMAN MUHAMMAD,

Diantaranya menjadi Muthmainah, Martunah, Kasiyah, Karfiyah, Nuthfah, 

Mikro Semesta Pada Diriku (Air, Arsy, Pena Qolam, Loh Mahfud, Muhammad), Yaitu (Darah, Daging, Urat, Tulang, Insan/Benih Insan). 

Ijinkan Aku Untuk Memanfaatkan Mendayagunakan Muhammad Maujud Pada Kehidupan Secara Sempurna Melalui Qolbi Muhammad.

Bi Jahi Kuuni Muhammadan, bi jahi Kun Sholli Ala Muhammad

Bi Qudrotika Wa Irodzatika, Bi Adhomatika Wa Wajhikalkarim, La Haula Wa La Quwwata Illa Billah.

Inna Quwwatah Quwwatih

Dzatulloh Sifatulloh Wujudulloh, Wujud, Muhammad Maujud

 kanzun makhfiyyah huwang tamitah huwal kahfi huwalloh

AHAD DZATULLOH

AHMAD RUHULLOH – NUR MUHAMMAD MAUJUD

MUHAMMAD HABIBULLOH

ALMAHDI KHOLIFATULLOH

Ya Allah aktifkanlah kalimat yang tertanam di dalam nur Muhammad pada diriku secara sempurna, dan wujudkanlah nur Muhammad pada diriku secara nyata, amin

Nampakkanlah sirr nur Muhammad pada diriku secara nyata dan sempurna, amin

 

Allahumma sholli wa sallim wabārik 'alā man ismuhu Sayyiduna Asful Mahmud Ahmad Muhammadur Roūfurrohiim. Shallallahu 'alaihi wa 'alā ālihi washohbihi wa sallam.

Setelah membaca Asma dan Sholawatnya maka kuncilah,tarik nafas dan tahan (dada/perut),baca

YAA ASFUL MAHMUD AHMAD MUHAMMADUR RAUFURRAHIIM,3x lalu telan air liur

 

hasbi robbi jallalloh

ma fi qolbi ghoirulloh

nur muhammad shollalloh

la ilaha illalloh


jilat jari telunjuk kanan dengan ujung lidah sambil ucap ALLOH

tunjuk pusar dengan jari telunjuk kanan putar putar sambil bilang 

YA NUR

YA NUR BAQO

YA NUR MUHAMMAD

 LA KATAM LA


Komentar